Fascination About Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah

Ternyata bahawa burung hud-hud yang dipanggilnya itu tidak berada diantara kawasan burung yang selalu berada di tempat untuk melakukan tugas dan perintah Nabi Sulaiman.

Akan tetapi orang-orang mengingkarinya (kemudian ia kembali) yakni kembali dapat merebut kebesarannya setelah selang beberapa hari; yaitu setelah ia berhasil merebut cincin kebesarannya, lalu memakainya dan duduk di atas singgasananya kembali.

Dalam kesimpulannya, kisah Nabi Sulaiman dan Ifrit adalah cerminan dari kebijaksanaan, kecerdasan, dan keadilan seorang nabi ulul azmi. Melalui interaksinya dengan makhluk gaib, Nabi Sulaiman memperlihatkan bagaimana kebenaran dan keadilan selalu mendominasi atas tipu daya dan kejahatan.

Seorang muslim juga diperbolehkan untuk memberitakan atau menceritakan sesuatu yang masih bersifat dugaan di masa yang akan datang, namun dengan selalu bergantung kepada Allah Swt.

“Sulaiman berkata: ‘Sungguh, aku akan menggilir 70 istriku dalam satu malam sehingga nantinya masing-masing mereka akan melahirkan seorang ahli berkuda yang berjihad di jalan Allah SWT.’

Kemudian diperlihatkan kepadanya cincin Sulaiman, atau cincin itu ditempelkan di antara kedua tulang belikatnya, hingga Sakhr lumpuh dan tunduk.

Absyalum mahu mendapatkan takhta itu daripada bapa dan adiknya. Justeru, dia mula menunjukkan sikap baik terhadap rakyat, dengan segala masalah mereka ditangani sendiri dengan segera, membuatkan pengaruhnya semakin meluas.

Misalnya, Insya Allah saya nikah di bulan depan. Sehingga jika hal tersebut tidak terjadi, maka tidak akan memunculkan kekecewaan dan tidak ingkar terhadap sesuatu yang sudah menjadi janji.

Dari hadits yang telah disebutkan di atas, bisa dipahami bahwa hal itu adalah mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Sulaiman. Sebagaimana kita ketahui, Allah menganugerahkan kekuatan dan kemampuan kepada para nabi lebih besar daripada manusia biasa.

Alasan utama di balik ini tidak sepenuhnya terdokumentasi dengan jelas dalam sumber-sumber Islam. Namun, ada beberapa interpretasi yang dicatat dalam sejarah dan tafsir agama.

Disebutkan bahwa Nabi Sulaiman as mempunyai seratus orang istri dan di antaranya ada seorang more info istri yang dikenal dengan nama Jaradah, yang paling dicintainya dan paling dipercayai olehnya di antara semua istri-istrinya.

Sesampainya di sana, malaikat maut kemudian mencabut nyawa laki-laki itu. Setelah itu malaikat maut itu kembali menghadap Nabi Sulaiman ‘alaihis salam. Nabi kemudian bertanya, "Kenapa tadi anda melirik kepada laki-laki itu dengan tatapan yang tajam?"

Dari hadits yang telah disebutkan di atas, bisa dipahami bahwa hal itu adalah mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Sulaiman. Sebagaimana kita ketahui, Allah menganugerahkan kekuatan dan kemampuan kepada para nabi lebih besar daripada manusia biasa.

“Daud berkata, “Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh dan amat sedikitlah mereka ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *